Promoter merupakan salah satu faktor penentu dalam teknologi transgenesis. Pada penelitian ini efektivitas promoter β-actin ikan medaka diuji pada telur ikan lele fase 1 sel dan 2 sel. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengembangbiakan dan Genetika Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan. Insersi promoter dilakukan dengan cara menginjeksi telur hasil pemijahan buatan dengan plasmid DNA pmβ-actin–hrGFP pada fase telur 1 sel dan 2 sel. Konsentrasi DNA yang digunakan adalah 20 µg/ml. Perkembangan embrio diamati pada 8, 12, 16, 20 24 jam setelah gen disuntikkan serta 4 dan 8 jam setelah telur menetas. Derajat kelangsungan hidup embrio (DKH), derajat penetasan (DP) dan persentase embrio mengekspresikan transgen (PEMT) dicatat selama pengamatan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa promoter β-actin ikan medaka aktif pada ikan lele, dengan adanya ekspresi gen hrGFP pada embrio setelah 8, 12, 16, 20 24 jam setelah penyuntikan serta 4 dan 8 jam setelah telur menetas. Nilai DKHkontrol pada jam ke-24 adalah 97,1% dan untuk DKHinjeksi pada jam ke-24 adalah 85,7%. Untuk PEMT pada telur yang disuntik pada fase 1 sel mempunyai persentase yang lebih tinggi (66,7%) dibanding telur yang disuntik pada fase 2 sel (50,0%). Derajat penetasan memperlihatkan bahwa jumlah telur untuk penyuntikan pada fase 1 sel lebih tinggi (93,33%) dibanding dengan yang disuntik pada fase 2 sel (55,0%). Total jumlah telur yang berhasil disuntik adalah 35 butir dan yang terekspresi sebanyak 20 butir (57,1%).
MH. Fariduddin Ath-thar, Komar Sumantadinata, Alimuddin dan Rudhy Gustiano
MH. Fariduddin Ath-thar, Komar Sumantadinata, Alimuddin dan Rudhy Gustiano